Bagaimana pendapat Anda tentang Validitas Hasil Ujian Nasional selama ini?

Home

Selamat Bergabung

SYAHIDINA BLOG ini didedikasikan untuk menjembatani komunikasi para pendidik, info pendidikan, Sekolah Islam Terpadu, Peluang & Tantangan Pendidikan, Usaha meningkatkan kesejahteraan pendidik, dan mampu menyatukan ide-ide cemerlang untuk majukan pendidikan Indonesia.

Pendidikan holistik & integrated merupakan paradigma yang sedang pesat untuk dikembangkan dan diterapkan diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Malaysia, dll.
Perkembangan SIT merupakan warna baru dalam pendidikan di Indonesia yang disikapi dengan terbuka, kritis dan dinamis.

Blog ini terbuka bagi siapa saja yang memiliki visi yang sama yaitu memajukan pendidikan SIT pada umumnya dan Pendidikan bangsa pada umumnya.
Salam Sukses

Bekasi, Februari 2010

Blogger,


Syahidin Sanwiarji

Rabu, 10 Februari 2010

OUTWARD BOUND DI SEKOLAH ISLAM TERPADU GEMA NURANI BEKASI

'OUTWARD BOUND" Di Sekolah Islam Terpadu Gema Nurani Bekasi Utara

Keterpaduan antara kecerdasan intelektual, kemandirian, keberanian anak menjadi kunci
keberhasilan Sekolah Islam Terpadu Gema Nurani yang mengelola pendidikan mulai dari
tingkatan Taman Kanak-Kanak, SDIT, SMPIT dan SMAIT dalam menciptakan generasi muda
Islam berkualitas dalam meghadapi persaingan yang ketat di era globalisasi.

AL itu dikemukakan Miswar Nur, Ketua Yayasan Asasi Indonesia yang mengelola
Sekolah Islam Terpadu Gema Nurani di sela-sela pelatihan outbond terhadap
siswa Kelas II SDIT yang dilakukan di lingkungan sekolah. Pelatihan outbond mulai kami perkenalkan kepada siswa sejak mereka duduk di kelas I Sekolah Dasar sampai tingkat Sekolah Menangah Atas. Bahkan kegiatan ini secara berkala diselenggarakan dengan jenis permainan yang di sesuaikan dengan tingkatan kelas anak, tentunya dengan tingkat kesulitan yang berbeda pula.

“Ketika awal kegiatan outbond ini kami laksanakan terhadap siswa, kami selalu bekerja
sama dengan pencinta alam (Institut Pertanian Bogor) dengan mengambil lokasi di suatu tempat
yang dekat dengan alam. Mengingat kegiatan ini merupakan rutin dan berkala, banyak orangtua
murid yang merasa keberatan dengan biaya yang harus dikeluarkan,” katamya.
Untuk mengatasinya tahun-tahun mendatang kami sedikit demi sedikit mempersiapkan
peralatan outbond sendiri dengan mengambil lokasi di sekolah, dengan melibatkan
semua guru dan seluruh karyawan, sedangkan konsultan kegiatan masih bekerja sama dengan
pencinta alam Oase IPB Bogor.
Semula para orang tua siswa juga merasa khawatir dengan kegiatan yang kami selenggarakan,
terutama orang tua siswa kelas I dan II tentang masalah keselamatan. “Alhamdulilah, setelah
melihat dan merasakan sendiri manfaat H kegiatan ini untuk melatih kemandirian dan kerjasama antar siswa di sekolah maupun lingkungan, akhirnya orang tua siswa mendukung sepenuhnya kegiatan yang baik ini,” tutur Miswar Nur.

Pada prinsipnya dalam pengelolaan pendidikan, pihak sekolah ingin menjadikan anak didik
menjadi anak-anak yang cerdas dan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Sehingga, ada keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Hal senada dikemukakan Ust Jalaluddin,Ketua Nebula (Natural Education for Building Leadership) Lembaga Pandidikan Islam Gema Nurani, selain kegiatan outbond, dalam ekstrakurikuler, kami juga mewajibkan siswa dalam kegiatan Kepramukaan bekerjasama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kota Madya Bekasi.
Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa lebih memahami kegiatan belajar di luar sekolah dan
lebih mendekatkan siswa pada alam. Sedangkan kegiatan Pandu Sekolah Islam Terpadu (Pandu
SIT), difokuskan pada kegiatan yang bersifat pendekatan diri kepada Allah SWT, yaitu dengan
menjadikan masjid sebagai basis kegiatannya, seperti sholat berjamaah, pengajian, dan kegiatan
lainnya.

Meski berbeda nama dengan Pramuka, namun Pandu SIT yang juga berseragam coklat,
tetap bernaung di bawah Pramuka. Yang membedakan hanya fokus kegiatannya saja, yaitu lebih
terfokus pada kegiatan religius tentunya dengan pendekatan agama Islam.

Sumber : Gemari Edisi 83/Tahun VIII/Desember 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar